Riau, TanahIndonesia.id - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Sanggar Tari Nara Purnama SMP Negeri 4 Rengat yang berhasil meraih juara II Lomba Tarian Zapin Melayu pada kegiatan Tameng Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Tahun 2025.
Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa semangat berkarya dan melestarikan budaya terus tumbuh subur di kalangan pelajar SMPN 4 Rengat. Di bawah bimbingan pelatih tari Roni Apriyanto, S.Pd, tim tari berhasil menampilkan Tari Zapin "Lancang Kuning" yang memukau dewan juri dan penonton.
Kepala Sekolah SMPN 4 Rengat, Drs. I Wayan Syamsul Bahri kepada wartawan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Inhu, Selasa (10/06/2025) menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. Menurutnya keberhasilan ini bukan hanya sekadar raihan juara, tetapi juga bentuk nyata kecintaan siswa terhadap budaya lokal serta hasil dari kerja keras, disiplin, dan kekompakan tim tari.
Lanjutnya, Sanggar Seni Nara Purnama terus aktif menciptakan dan menampilkan karya-karya tari yang bernilai budaya tinggi, di antaranya: Tari Tikar Teduh - Tahun 2022, Tari Menyuso Ngimes - Tahun 2024, Tari Zapin Lancang Kuning - Tahun 2025 dan Tari Bujang Besolang - Tahun 2025.
"Alhamdulillah kehadiran karya-karya dari Sanggar Seni Nara Purnama menjadi bukti dedikasi kami dalam memperkaya khasanah budaya lokal serta menumbuhkan semangat cinta budaya di kalangan siswa," ujarnya.
Dijelaskan Kepsek I Wayan Syamsul Bahri, Kegiatan ekstrakurikuler tari di SMP Negeri 4 Rengat memiliki posisi yang sangat strategis dalam membentuk karakter dan kepribadian siswa.
Kepala SMP Negeri 4 Rengat, Drs. I Wayan Syamsul Bahri, menyampaikan harapannya agar keberadaan Sanggar Seni Nara Purnama dapat menjadi pilar penting dalam upaya pelestarian budaya bangsa di lingkungan sekolah.
"Harapan saya ke depan, dengan adanya Sanggar Seni Nara Purnama, kegiatan ekstrakurikuler tari di SMP Negeri 4 Rengat dapat terus menjadi media pelestarian budaya lokal dan nasional, serta memperkuat identitas kebangsaan siswa," ujarnya.
Ia menambahkan, sanggar seni ini juga memiliki peran strategis dalam mengembangkan bakat dan potensi siswa di bidang seni tari. “Sanggar ini menjadi wadah bagi siswa untuk menyalurkan minat dan bakat mereka secara optimal, terutama dalam seni tradisional yang sarat nilai budaya,” jelasnya.
Tak hanya itu, melalui berbagai penampilan di panggung dan lomba, siswa juga didorong untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan berekspresi secara kreatif. Latihan yang dilakukan secara rutin dan intensif turut mengajarkan nilai-nilai penting seperti disiplin, tanggung jawab, serta kerja sama tim.
Lebih lanjut, Kepala Sekolah berharap agar tim tari dapat menjadi duta seni sekolah, yang mampu mewakili SMPN 4 Rengat dalam berbagai kegiatan budaya di tingkat lokal, regional, bahkan nasional.
Ia juga menekankan pentingnya peran pelatih dan pembina yang kompeten dalam mendampingi siswa. "Keberhasilan ekstrakurikuler tari tak lepas dari bimbingan pelatih yang sabar, profesional, dan berdedikasi tinggi. Mereka adalah inspirasi bagi anak-anak," ucapnya.
I Wayan menyatakan bahwa kegiatan tari di sekolah ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung implementasi Profil Pelajar Pancasila. "Melalui seni, siswa belajar menjadi individu yang berkarakter, berkebinekaan global, mampu bekerja sama, kreatif, serta bernalar kritis. Ini adalah investasi jangka panjang dalam pendidikan karakter, dan semangat gotong royong," jelasnya.
Terakhir Kepsek mengatakan, keberhasilan tersebut menjadi inspirasi bagi seluruh warga sekolah untuk terus berkarya, berprestasi, dan mencintai budaya bangsa. SMP Negeri 4 Rengat akan terus mendukung kegiatan seni sebagai bagian penting dari pendidikan karakter. **tIND/Yud