Tingkatkan Pencegahan Karhutla, APRIL Group Umumkan Periode Rawan Kebakaran di Area Konsesi Riau

Selasa, 08 Juli 2025 | 18:29:22 WIB
Tim fire fighter RAPP melakukan patroli darat dan memantau papan Fire Danger Rating di area plantation PT RAPP

PANGKALAN KERINCI, TanahIndonesia.id - Dalam upaya mengintensifkan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), APRIL Group mengumumkan periode rawan karhutla di seluruh area konsesinya di Provinsi Riau. 

Periode ini berlaku mulai 4 Juli hingga 30 September 2025. Pengumuman ini menjadi langkah proaktif perusahaan, meskipun prakiraan cuaca menunjukkan kondisi yang relatif normal.

Selama periode rawan kebakaran ini, APRIL akan meningkatkan intensitas patroli darat dan udara untuk memantau potensi titik panas dan kebakaran. 

Selain itu, perusahaan juga memperkuat kolaborasi dengan masyarakat sekitar guna mengurangi risiko karhutla.

Setiap tahun, APRIL secara rutin mengumumkan periode rawan kebakaran sebagai bentuk kesiapsiagaan tim operasi kebakaran untuk memantau dan memadamkan titik panas serta kebakaran di area konsesi. 

Perusahaan juga berkomitmen untuk membantu pemadaman api yang terjadi dalam radius 3 kilometer dari batas wilayah konsesinya.

Pengumuman ini merupakan bagian penting dari pendekatan terpadu APRIL dalam pengelolaan kebakaran hutan dan lahan, serta mencerminkan komitmen berkelanjutan perusahaan untuk bekerja sama dengan pemerintah, pemegang konsesi lainnya, dan masyarakat dalam menghadapi risiko kebakaran di musim kemarau.

Pencegahan tetap menjadi pilar utama strategi manajemen karhutla APRIL. Sejak 2014, APRIL telah menjalankan Program Desa Bebas Api (Fire Free Village Program / FFVP) sebagai inisiatif edukatif dan kolaboratif dengan masyarakat desa. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan hutan yang bertanggung jawab. Hingga saat ini, FFVP telah menjangkau 42 desa dengan cakupan area lebih dari 900.000 hektare dan berhasil menurunkan lebih dari 90% insiden karhutla sejak program dimulai.

"Pengalaman kami selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa keterlibatan aktif dengan masyarakat, serta dukungan dari pemerintah daerah, pemegang konsesi lainnya, dan para pemangku kepentingan merupakan faktor paling penting dalam pencegahan kebakaran. Komitmen untuk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan ini tetap menjadi kunci dalam pendekatan kami terhadap pengelolaan dan pencegahan karhutla secara menyeluruh,” ujar Sihol Aritonang, Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), unit operasional APRIL Group.

Sejak 1993, APRIL telah menerapkan kebijakan ‘Tanpa Bakar’ dan mematuhi seluruh ketentuan hukum Indonesia terkait penanganan risiko kebakaran. 

Untuk mendukung upaya deteksi dan pemadaman, perusahaan telah menginvestasikan teknologi mutakhir, seperti pemantauan citra satelit dan 26 unit menara CCTV yang tersebar di berbagai titik area konsesi.

Upaya ini juga diperkuat dengan sumber daya berupa satu unit helikopter, dua unit airboat, 345 personel pemadam kebakaran profesional, 196 pompa air, serta melatih 735 relawan dari 49 desa di Riau untuk memperkuat upaya penanggulangan di tingkat masyarakat.

Perusahaan juga menyediakan Hotline Kebakaran 24 jam di nomor +62 811 707 2121 untuk menerima laporan terkait potensi karhutla di sekitar wilayah konsesi. (**)

Terkini