Sosialisasi Moderasi Beragama di Desa Petala Bumi, Wujud Komitmen Jaga Persatuan dan Toleransi

Rabu, 16 Juli 2025 | 20:38:38 WIB

Riau, TanahIndonesia.id - Dalam rangka memperkuat kerukunan antar umat beragama, Pemerintah Desa Petala Bumi, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), menggelar kegiatan Sosialisasi Moderasi Beragama, Rabu (16/7/2025).

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen desa dalam menjaga persatuan, toleransi, dan keharmonisan sosial.

Sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai pihak lintas agama dan instansi, turut hadir perwakilan dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Inhu, Darwison dan Rajuki, serta jajaran pemerintah desa, Kantor Urusan Agama (KUA) Seberida, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan tokoh-tokoh dari berbagai organisasi keagamaan.

Kehadiran elemen lintas agama juga memperkuat makna dari kegiatan ini. Perwakilan dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Jamaah Tabligh, Kristen Protestan, Katolik, serta tokoh masyarakat dan tokoh perempuan setempat hadir dan berpartisipasi aktif dalam diskusi yang berlangsung.

Kepala Desa Petala Bumi, Sugiono, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan menegaskan pentingnya menjaga keharmonisan antar warga. Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti hanya sebatas seremoni, tetapi menjadi pemicu semangat gotong royong dan saling menghormati antar umat beragama di lingkungan desa.

"Kami berharap, kegiatan ini menjadi tonggak semangat persatuan dan kebersamaan. Jika ada persoalan, mari kita selesaikan secara musyawarah agar tidak menjadi api yang membesar. Masalah besar harus dikecilkan, dan yang kecil sebisa mungkin kita hilangkan," ujar Sugiono kepada wartawan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI).

Sosialisasi ini juga menjadi ajang edukasi masyarakat tentang pentingnya prinsip-prinsip moderasi beragama, di antaranya: toleransi, anti kekerasan, penghargaan terhadap perbedaan, serta komitmen kebangsaan dalam menjaga keutuhan NKRI.

Perwakilan Kemenag, Darwison, dalam pemaparannya menekankan bahwa moderasi beragama bukanlah soal mengganti keyakinan, melainkan tentang bagaimana hidup berdampingan dalam perbedaan, serta menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan di atas kepentingan kelompok.

Suasana diskusi berlangsung hangat dan konstruktif. Beberapa tokoh agama dan masyarakat turut menyampaikan pandangan mereka, termasuk tantangan dan harapan dalam mewujudkan kerukunan di tengah keberagaman yang ada. Semua sepakat bahwa dialog dan saling memahami menjadi kunci utama menciptakan ketentraman sosial.

Acara ditutup dengan komitmen bersama untuk menjadikan Desa Petala Bumi sebagai desa yang damai, toleran, dan menjadi contoh positif bagi desa-desa lain di Kabupaten Indragiri Hulu dalam upaya membangun masyarakat inklusif.

Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan benih-benih persatuan dan keharmonisan semakin tumbuh subur di tengah masyarakat, sekaligus memperkuat peran desa sebagai ujung tombak pembangunan sosial berbasis nilai-nilai kebersamaan dan kedamaian.**tIND/Yud

Terkini