Riau, TanahIndonesia.id - Mimpi masyarakat Desa Bandar Padang Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu)-Riau, untuk mendapatkan jembatan gantung penyebrangan sungai Cenaku akan terwujud. Terlihat rombongan tim BPJN Riau Ditjen Bina Marga Kementrian PUPR Senin (2/6/2025) melakukan survei lokasi pembangunan jembatan gantung di Desa Desa Bandar Padang.
Pembangunan jembatan gantung di Dusun I Sungai Mandian Desa Bandar Padang sudah lama didambakan masyarakat sebagai akses penyebrangan untuk mengeluarkan hasil alam, akhirnya diusulkan oleh bupati Inhu Ade Agus Hartanto SSos MSi kepada kementrian PUPR bersama pembangunan 11 jembatan gantung lainya di Inhu, yaitu jembatan gantung Sei Batang Peranap Desa Pesajian.
Kemudian bupati Ade juga mengusulkan pembangunan jembatan gantung didesa Rantau Langsat, jembatan gantung desa Buluh Rampai, jembatan gantung desa Kota medan, desa Ringin, desa Usul, desa bandar Padang, jembatan gantung Desa Lahai Kemuning, jembatan gantung desa Anak Talang dan jembatan gantung desa Puti Kayu.
Tim Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (J2PN) Kementrian PUPR dipimpin Asrilchan yang merupakan Asisten Perencanaan dan Pemograman Teknis P2JN Riau didampingi PUPR Inhu dan Kepal desa Beligan Aprisal SH serta ketua BPD Desa Bandar Padang.
"Kami melakukan survei dan penilaian kelayakan pembangunan jembatan gantung di Desa Beligan yang diusulkan oleh bupati Inhu kepada kementrian PUPR, salah satu penilainya kelayakannya adalah soal lahan yang dipastikan tidak bermasalah," kata Asisten Perencanaan dan Pemograman Teknis P2JN Riau Kementrian PUPR, Asrilchan.
Kementrian PUPR kata Asrilchan mengharapkan dukungan semua pihak agar pembangunan jembatan gantung tersebut tidak menimbulkan masalah dilapangan. "Kami hanya melaksanakan tugas dari kementrian untuk penilaian kelayakan pembangunan jembatan gantung di Desa Bandar Padang ini sesuai usulan Bupati Inhu dari jumlah 11 pembangunan jembatan gantung di Inhu," kata Asrilchan.
Semantara itu, kepala desa Bandar Padang, Aprisal SH mengharapkan segera terealisasi pembangunan jembatan gantung Bandar Padang yang sudah lama diimpikan masyarakat. "Alhamdulillah harapan masyarakat Desa Bandar Padang akhirnya terwujud dan hari ini sudah dilakukan survei pembangunan jembatan gantung di Dusun I Sungai Mandian penyebrangan Sungai Cenaku di Bandar Padang," kata Aprisal.
Sebagai kepala desa, Aprisal menyampaikan harapannya kepada tim Kementrian PUPR yang melakukan peninjauan atau survei terkait rencana pembangunan jembatan gantung di desanya dapat segera terealisasi. Jembatan gantung di Dusun I Sungai Mandian yang direncanakan akan menghubungkan Desa Bandar Padang dengan Kelurahan Pangkalan Kasai.
Keberadaan jembatan gantung tersebut sangat vital bagi masyarakat Desa Bandar Padang, terutama sebagai akses utama untuk mengangkut hasil-hasil alam dari sektor perkebunan seperti kelapa sawit dan karet. Puluhan tahun masyarakat menggunakan rakit tali untuk menyebrangkan hasil alam, akses yang terbatas menjadi kendala dalam distribusi hasil pertanian dan perkebunan masyarakat Desa Bandar Padang.
"Kami sangat berharap dengan peninjauan ini bisa segera di eksesi pembangunannya. Jembatan gantung ini bukan hanya penghubung antar desa dengan kelurahan, tapi juga sangat penting bagi perekonomian warga desa Bandar Padang," ujar Aprisal.
Kades Aprisal menambahkan, dengan terbangunnya jembatan gantung di Dusun I Beligan, mobilitas masyarakat akan lebih lancar, dan distribusi hasil alam bisa dilakukan dengan lebih efisien, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. **tIND/Yud