Jakarta, TanahIndonesia.id - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menanggapi isu yang belakangan tengah menjadi sorotan publik, yaitu mengenai gaji anggota dewan. Bagi Sahroni, pendapatan yang diterima para legislator pada akhirnya akan kembali ke masyarakat.
“Kita Anggota DPR ini sangat menyadari bahwa kita merupakan pejabat publik yang digaji oleh masyarakat dan pada akhirnya uang tersebut akan kembali ke masyarakat. Melalui apa? Salah satunya program kerja dan berbagai bantuan sesuai aspirasi masyarakat di dapil,” ujar Sahroni melalui keterangan tertulis, Rabu, 20 Agustus 2025.
Sahroni menjelaskan uang tersebut dikembalikan ke masyarakat melalui program dan bantuan yang diberikan oleh anggota DPR. Bantuan dan program disesuaikan dengan aspirasi dari masyarakat di daerah pemilihan (dapil).
“Dari seluruh anggota DPR RI dari Sabang sampai Merauke yang berjumlah 580 orang, setiap anggota tentunya punya PR di dapilnya yang harus diselesaikan sesuai kebutuhan masyarakatnya. Nah dari sanalah program ini dikembangkan untuk menjawab permasalahan di dapil," ungkap Sahroni.
Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu mencontohkan dirinya yang berasal dari Dapil DKI Jakarta III meliputi Jakarta Utara (Jakut), Jakarta barat (Jakbar), dan Kepulauan Seribu. Salah satu fokus program Sahroni yaitu permasalahan banjir yang selama ini menyusahkan masyarakat.
"Contoh, untuk di dapil saya salah satu masalah yang kerap muncul adalah banjir. Ya selanjutnya tim saya akan membentuk program-program terkait membantu dan menanggulangi banjir,” sebut Sahroni.
Selain itu, Sahroni menyebut bahwa tidak semua anggota mengekspos atau menginformasikan program yang diberikan untuk masyarakat di dapilnya. Namun ia yakin, konstituen mereka di tiap dapilnya pasti merasakan dampaknya.
“Ya ibarat tangan kanan memberi, tangan kiri tidak mengetahui. Tapi saya yakin kok, kalau ditanya ke masyarakat di dapilnya masing-masing, pasti merasakan program dan bantuan dari anggota dewan terpilihnya,” ujar Sahroni.(**)