Riau, TanahIndonesia.id - Pemerintah Desa Perkebunan Sungai Parit melaksanakan kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) berupa pembersihan saluran drainase di Dusun 1 dan Dusun 2. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya peningkatan infrastruktur desa serta membuka lapangan kerja sementara bagi masyarakat sekitar, Sabtu (13/9/2025).
Kegiatan yang dimulai sejak pagi hari ini melibatkan puluhan warga setempat yang secara gotong-royong membersihkan saluran air yang selama ini tersumbat oleh endapan lumpur, sampah, dan tumbuhan liar. Pembersihan tersebut dinilai penting dalam menghadapi musim penghujan, guna menghindari genangan air dan potensi banjir kecil di wilayah padat penduduk desa.
Acara ini turut dihadiri oleh Kasi Pembangunan Kecamatan Sungai Lala, Ricco Andrianto, yang menyampaikan apresiasinya atas inisiatif desa dalam memanfaatkan dana desa untuk kegiatan yang produktif dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. "Kegiatan seperti ini harus terus dikembangkan, karena selain memperbaiki infrastruktur, juga memberikan penghasilan tambahan bagi warga," ujarnya.
Selain itu, hadir pula Pendamping Desa (PD) dan Pendamping Lokal Desa (PLD) yang turut mengawasi dan memberikan arahan agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Mereka menilai kegiatan ini telah sesuai dengan tujuan program PKTD, yakni pemberdayaan masyarakat melalui kerja produktif.
Kepala Desa Perkebunan Sungai Parit, Karmin, kepada wartawan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bertujuan membersihkan saluran drainase, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat semangat gotong royong masyarakat.
"Kami ingin masyarakat tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga terlibat langsung dalam pembangunan desa," ujarnya.
Kades Karmin berharap dengan adanya program ini, masyarakat bisa lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan berpartisipasi aktif dalam program-program desa lainnya. Ia juga berkomitmen untuk terus mengoptimalkan penggunaan dana desa sesuai dengan kebutuhan prioritas masyarakat.
Menurut Kades Karmin, kegiatan PKTD juga menjadi contoh praktik baik dalam penggunaan dana desa yang tepat sasaran. Dengan melibatkan tenaga kerja lokal, program ini turut membantu menurunkan angka pengangguran serta meningkatkan daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
"Kami berencana untuk melanjutkan kegiatan serupa di dusun lainnya secara bertahap, menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran dan kebutuhan teknis di lapangan. Keberlanjutan program seperti PKTD dinilai sangat penting untuk mendorong pembangunan desa berbasis partisipasi warga," ungkapnya.
Terakhir Kades Karmin menambahkan dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari berbagai pihak, kegiatan PKTD di Desa Perkebunan Sungai Parit diharapkan menjadi langkah awal menuju desa yang lebih bersih, sehat, dan mandiri.**tIND

