Pencarian

FKPP Pekanbaru Harapkan Hendry Munief Bantu Kemandirian Ekonomi Pondok Pesantren

Pekanbaru, TanahIndonesia.id - Pondok pesantren sebagai lembaga telah hadir sebagai pilar penting semenjak kemerdekaan hingga sekarang. Namun konsep kemandirian ekonomi Pondok Pesantren belum terealisasi hingga sekarang. 

Hal itu terungkap saat silaturahmi dan diskusi antara anggota Komisi VII DPR RI Hendry Munief MBA bersama dengan pengurus Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kota Pekanbaru pada Selasa (28/10/2025) di Hasanah Guest House Pekanbaru. 

Ketua FKPP Pekanbaru H. Irwan Suwanto Lc MPdI MM dalam keterangannya berharap semua pihak berkolaborasi membangun kemandirian pondok pesantren. Saat ini pondok pesantren masih menggantungkan biaya operasional kepada orang tua santri, bantuan pemerintah dan pihak swasta. 

"Kita mengharapkan konsep kemandirian pesantren tercapai. Kita melihat peran ada juga dengan bapak Hendry Munief sebagai anggota komisi VII DPR RI. Beliau membidangi perindustrian, UMKM, Ekraf dan pariwisata. Kita berharap dari sektor ini memiliki kontribusi memajukan pesantren" kata Ustadz Irwan Suwanto.

Menanggapi hal itu, Hendy Munief menyambut baik harapan pengurus FKPP Pekanbaru. Kemandirian pesantren katanya suatu keharusan agar pesantren tidak lagi membebani orang tua. Praktis saat ini, katanya, untuk operasional pesantren masih mengandalkan dukungan orang tua santri.

"Padahal tujuan pesantren ini mulia, melahirkan ulama. Maka konsep pesantren sebagai lembaga pendidikan islami harus memberikan contoh bagaimana IsIam itu berkembang semenjak zaman Rasulullah." kata Hendry Munief. 

Salah satu wacana menurut Hendry Munief yang layak dikembangkan adalah bagaimana pesantren bisa menghasilkan apa yang mereka konsumsi. Jika perlu mampu menjadikan produsen untuk masyarakat umum. 

"Paling minimal pesantren mampu memproduksi apa yang mereka konsumsi. Lebih-lebih lagi mereka bisa memenuhi kebutuhan masyarakat umum. Ini yang nanti kita petakan dimana peran saya sebagai anggota DPR RI." katanya. 

Dia juga nanti akan mencoba mensinergikan antara pengusaha UMKM yang dibinanya dengan pengelola pesantren. "Baik nantinya UMKM memasok kebutuhan pesantren, atau pesantren sebagai sumber bahan baku kebutuhan UMKM. Nanti kita coba sinergikan." tegasnya. 

Dia berharap pondok pesantren bukan lagi penerima manfaat dari wali santri atau pihak ketiga. Tapi pesantren sudah mampu memberikan manfaat bukan saja menghasilkan kader ulama, tapi juga mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari Ummat.(**)