Pencarian

Sampah Menumpuk di Jalan Nelayan Limbah Oli PLN di Duga Cemari Lingkungan Pemda Meranti Belum Ada Anggaran

Meranti, TanahIndonesia.id - Masyarakat Kota Selatpanjang mulai Resah dengan bau yang menyengat sampah di seputaran Jalan Nelayan Kota Selatpanjang, selain itu limbah PT PLN saat air Pasang dan Hujan Lebat Kurang terkendali dengan baik.

Salah Satu Warga saat ditemui Media ini menyampaikan bahwa ini semua harus ada solusi dari Pemerintah setempat dan pihak PT PLN Rayon Selatpanjang Kalau di biarkan begini kasian orang melintas Jalan ini juga penduduk tinggal di daerah seputaran Jalan Nelayan.

" Kami itu kwatir saat hujan lebat, dan saat air pasang pasti mencemari lingkungan kami mohon segera diatasi masalah dengan baik agar masyarakat bisa menikmati jalan ini dengan baik dan penduduk bisa nyaman yang di daerah Jalan Nelayan Gelora," ujarnya Jumat (17/1/2025) saat dijumpai

Kepala Dinas Perkim Syaipul Bahri melalui Kabid Kebersihan Dewi atmi dilla menyampaikan saat di Komfirmasi bahwa Pemerintah Daerah Kepulauan Meranti Provinsi Riau telah melakukan Gotong Royong Membersihkan sampah yang ada di Belakang PLN Rayon Selatpanjang Jalan Nelayan Selatpanjang.

" Kami sudah 20 hari anggota melakukan Gotong- Royong, di sana, tapi warga tetap buang sampah disana
Makanya sampah tetap tidak terkendali dengan baik," ungkap Dewi.

Ia juga mengatakan bahwa Kita tidak ada anggaran untuk sewa esvator, walaupun begitu kita sudah upayakan cari escavator untuk merapikan di belakang PLN Jalan Nelayan tersebut, tapi tidak ada yang  punya escavator mau di hutang dulu, Mereka pada minta bayar cash.

"Besok sampai seminggu kedepan  juga anggota goro disana.akan tetapi gotong royong yang bermaksud mengurangi sampah di sana ,namun tetap membuat sampah tidak terkendali,karena warga selalu menumpukkan sampahnya di sana, padahal kita sudah sediakan BAK di depan pasar moderen," jelasnya.

Ia juga menabahkan, bahwa sekarang jumlah sampah semakin bertambah setiap hatinya, karena jumlah penduduk juga bertambah. ditambah warga tidak mau di ajak kerja sama menjaga lingkungan.

"Padahal sampah itu adalah tanggung jawab orang secara pribadi bukan tanggung jawab pemerintah. Pemerintah sifatnya membantu dan memudahkan warga," tegas Dewi atmi dilla.

Camat Tebing Tinggi Husni Mubarak, saat di Kompirmasi bahwa dirinya sedang rapat.

" Mohon Maaf kami sedap Rapat Nantik Hubungi Kembali," ucap Camat.

Sementara itu, Kepala PLN Rayon Selatpanjang Daily saat di Kompirmasi menyampaikan bahwa pihak sudah berkoordinasi dengan baik.

"Insya Allah kita sudah kita selalu koordinasi dengan Dinas terkait untuk prosedur dan aturannya Kalau di foto sipatnya lebih ke masyarakat buang sampah sembarangan, kalau oli PLN kita Koordinasi PLN Pusat dan mudah ada Respon dengan baik," ujarnya.

Di sisi lain perwakilan Masyarakat Ketua DPRD Khalit Ali saat di Komfirmasi menyampaikan bahwa pihak akan berkoordinasi Komisi II.

" Maaf Kami Saat sedang di Perjalanan Nantik Kami Telpon Kembali," ucap Singkap Kepada Wartawan.

Media ini mencoba menelpon Anggota DPRD Kepulauan Meranti lainya, Namun tidak respon dan mengabaikan Telpon Wartawan begitu saja.(Bom).