Pencarian

Kades Jhonery Tidak Memenuhi Harapan Masyarakat, Minta Bupati Hentikan dari Jabtan Kades

PULAU PERMAI, TanahIndonesia.id - Masyarakat Desa Pulau Permai, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar menolak dan meminta pemberhentian Kepala Desa Pulau Permai Suadara Jhon Nery dari Jabatan Kadesnya yang sekarang di nonaktifkan sementara.

Penolakan pemberhentian masa jabatan kades Pulau permai oleh masyarakat tentu memiliki alasan. Masyarakat danTokoh -tokoh masyarakat meminta agar pemerintah daerah (Bupati Kampar Ahmad Yuzar) segera memberhentikan Kades.

Dikatakan oleh, salah satu warga Desa Pulau Permai mengatakan, bahwa masyarakat banyak yang tidak puas dengan kinerja Kepala Desa selama menjabat.

Ketidakpuasan mereka berawal dari kinerja kades yang dinilai tidak memenuhi harapan masyarakat. Apalagi, kades Jhon Nery sudah viral di media sosial melakukkan perbuatan di dugaan asusila seorang janda, selain itu terinformasi ada dugaan penyelewengan dana yang dilakukannya.

“Telah terjadi dugaan penyalahgunaan wewenang dan pengelolaan dana desa yang tidak transparan kepada masyarakat,” kata salah seorang warga yang tidak mua disebutkan namanya.

Pertama Adapun penolakan ini kami uraikan sebagai berikut: Diduga Tindakan Asusila yang dilakukan Saudara (jhoneri telah melakukan perbuatan asusila terhadap warga masyarakat Desa Pulau Permai yang menciptakan keresahan, rasa malu kolektif, serta menimbulkan ketidak hormatan terhadap jabatan Kepala Desa. 

Tindakan ini telah mencoreng martabat dan nilai-nilai moral yang seharusnya dijaga oleh seorang pemimpin desa. 

Dua Diduga Pelanggaran Tata Kelola Dana dan Transparansi Proses penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang tidak melalui mekanisme musyawarah desa sebagaimana diamanatkan oleh permendes nomor 2 tahun 2024 tentang Prioritas penggunaan dana desa dan peraturan menteri keuangan (PMK) Nomor 108 Tahun 2025 tentang Pengalokasian dana desa setiap desa,Penggunaan dan penyaluran dana desa Tahun Anggaran 2025, sehingga berpotensi terjadi penyimpangan dan diskriminasi penerima manfaat. 

Selain dari itu Dugaan Penyalahgunaan Dena Desa (Program Ketahanan Pangan Tahun 2024):

Bantuan berupa kolam ikan tidak dimanfaatkan untuk kepentingan umum, melainkan diletakkan di rumah pribadi anggota BPD dan Sekdes, yang jelas-jelas menyalahi ketentuan penggunaan anggaran desa. 

Diduga Penyalahgunaan Wewenang dan Nepotisme 

Telah terjadi praktik nepotisme dalam pemerintahan desa, yaitu dengan pengangkatan anak kandung Kepala Desa, Saudari Mardial Putri Azhari, sebagai Kaur Umum dan tidak melaksanakan tugas sesuai dengan fungsinya.

 Kepala Dusun K apung Pandan sudah harnpir 1 Tahun belum juga dibentuk. 4. Diduga Penyalahgunaan Aset dan Fasilitas Desa.

Banyak aset desa yang diduga telah dikuasat dan dimanfastkan untuk kepentingan pribadi, tanpa laporan, transparansi, dan pertanggungjaweban. antara lain, Komputer Desa (14 unit), namun hanya tersedia 2 unit di kantor desa. 

Sepeda motor merek King telah diganti menjadi plat hitam pr badi. Sepeda motor Beat Street, perangkat sound system, perahu karet, kamera, tenda sosial, printer, hingga alat elektronik lainnya yang tidak jelas keberadaannya atau tidak digunakan sebagaimana mestinya untuk kepentingan masyarakat desa.

Diduga Tidak Aktifnya Perangkat Desa Kadus Il Dusun Kampung Langgam. Seudara Agus Sugianto, yang merupakan keponakan Kepala Desa, tidak pernah aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, mencerminkan lemahnya pengawasan dan pembiaran oleb Kepala Desa terhadap perangkat desa yang tidak menjalankan fungsinya.

Berdasarkan seluruh fakta dan pelanggaran tersebut, serta mempertimbangkan hasil pemeriksaan dari Inspektorat Kabupaten Kampar dan berbagai laporan masyarakat.

,"Maka kami meminta kepada Bapak Bupati Kampar untuk Segera memberhentikan Saudara Jhoneri dari jabatannya sebagai Kepala Desa Pulau Permai secara Tetap/Permanen  Menunjuk pejabat pengganti yang memiliki Integritas, profesionalitas, dan komitmen terhadap kepentingan masyarakat. 

Pada pukul 15: 50 wib sore Wartawan Vokalonline.com sudah berusaha koperatip untuk kompirmasi  terkait pemberitaan ini dan apa yang di sampaikan salah seorang masyarakat desa Pulau. Disayangkan Kepala Desa Pulau Permai Suadara Jhon Nery tidak bisa mengangkat melalui via telpon Whasap nya.*Vol3.