Meranti, TanahIndonesia.id - Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Aldi Alfa Faroqi SH SIK MH, menjadi salah satu pejabat yang menerima pemasangan tanjak dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Kepulauan Meranti dalam acara Majelis Silaturahmi Kebudayaan yang digelar di Gedung LAMR, Jalan Dorak Selatpanjang, Kamis (4/9/2025).
Prosesi pemasangan tanjak atau penutup kepala khas Melayu ini dilakukan langsung oleh Bupati Kepulauan Meranti, Datuk AKBP (Purn) H. Asmar. Dengan anugerah ini, Kapolres resmi menyandang gelar adat Datuk AKBP Aldi Alfa Faroqi. Sejumlah pejabat lain juga mendapatkan pengukuhan serupa, menandakan penerimaan mereka sebagai bagian dari masyarakat adat Melayu.
Acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, diantaranya Wakil Bupati Kepulauan Meranti Datuk Seri Muzamil Baharuddin, Wakil Ketua II DPRD Datuk Antoni Shidarta, Kajari Datuk Ricky Makado, Pabung Kodim 0303 Bengkalis, Datuk Mayor Inf Rusli Dalimunthe, Danramil 02 Tebingtinggi Datuk Kapten Arh Efri H Nasution, Danposal Selatpanjang Datuk Kapten Laut (P) Saidul Arifin.
Selanjutnya Kepala Pengadilan Agama Meranti yang diwakili Nuryaningsih, Kakan Kemenag yang diwakili Maswan, Kakanim Kelas II TPI Selatpanjang yang diwakili Duhan Nadra, Kalapas Kelas IIB Selatpanjang Datuk Muhammad Anwar, Kepala KSOP Selatpanjang Datuk Derita Adi Prasetyo, General Manager PT. Pelindo Cabang Tanjung Balai Karimun Datuk Joni Hutama.
Kemudian, Manager PLN Datuk Dalie Priasmoro, Kasat Pol PP Wan Zulkifli, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAMR Datuk Seri Asnawi Nazar, Ketua Umum DPH LAMR Datuk Seri Afrizalcik, Ketua K2BPKM M. Kholil, para tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dalam sambutannya, Datuk AKBP Aldi menyampaikan ucapan terimakasih sekaligus kebanggaan atas kepercayaan yang diberikan masyarakat adat Melayu melalui LAMR.
"Pemasangan tanjak ini bukan sekadar simbol penghormatan, tetapi sebuah amanah besar yang akan kami pikul dengan penuh tanggung jawab. Kami berharap melalui acara silaturahmi kebudayaan ini, LAMR dapat terus menjadi mercusuar kearifan serta payung bagi seluruh paguyuban dan masyarakat lintas etnis di Kepulauan Meranti," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Kepulauan Meranti, Datuk Seri Afrizalcik S.Sos MSi, menegaskan bahwa pemberian tanjak memiliki makna mendalam dalam adat Melayu.
"LAMR senantiasa berkomitmen menjaga marwah dan martabat adat istiadat Melayu. Tanjak bukan hanya simbol penghormatan, melainkan pengakuan bahwa yang menerimanya telah menjadi bagian dari keluarga besar Melayu. Sekaligus dititipkan tanggung jawab moral untuk menjunjung marwah, merawat budaya, dan menjaga kearifan lokal di tengah arus zaman," tegasnya.
Bupati Kepulauan Meranti, Datuk AKBP (Purn) H. Asmar, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap acara yang sekaligus mengukuhkan pimpinan daerah sebagai bagian dari masyarakat adat Melayu.
"Atas nama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, saya mendukung sepenuhnya kegiatan ini. Pengukuhan pimpinan daerah sebagai bagian dari masyarakat adat Melayu merupakan bentuk pengakuan masyarakat secara adat terhadap institusi yang selama ini konsisten berpegang pada prinsip, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung," ujar Bupati Asmar.
Selain pemasangan tanjak, rangkaian acara turut diisi dengan prosesi petik tepung tawar, doa bersama, makan nasi kuning, hingga penanaman pohon oleh lintas sektoral melalui program Green Policing.(Bom)