Riau, TanahIndonesia.id - Pemerintah Desa Sungai Akar terus menunjukkan komitmennya dalam upaya pencegahan stunting. Pada Kamis (3/7/2025), Desa Sungai Akar menyerahkan bantuan alat penunjang kepada Posyandu setempat.
Kegiatan ini melibatkan Kepala Desa Mustakim, ST, KPM Stunting, Bidan Desa, kader Posyandu, serta masyarakat yang hadir langsung di lokasi pelayanan kesehatan ibu dan anak tersebut.
Langkah ini merupakan bagian dari program terpadu desa untuk menurunkan angka stunting yang masih menjadi perhatian serius di wilayah tersebut.
Menurut data pemerintah setempat, masih terdapat beberapa kasus anak dengan gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis, sehingga intervensi harus terus dilakukan secara terstruktur dan berkelanjutan.
"Kita ingin memastikan bahwa Posyandu memiliki fasilitas yang memadai, sehingga pelayanan terhadap ibu hamil, bayi, dan balita dapat berjalan optimal. Pencegahan stunting tidak bisa ditunda, karena menyangkut kualitas sumber daya manusia kita ke depan," ujar Mustakim kepada wartawan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Kamis (8/9/2025).
Kades Mustakim menjelaskan pemberian bantuan alat penunjang ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah desa terhadap kesehatan generasi masa depan.
Ia menuturkan bahwa alat yang diberikan antara lain timbangan digital bayi, alat ukur tinggi badan, serta perlengkapan administrasi posyandu.
Mustakim berharap, melalui bantuan ini, kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan ibu dan anak semakin meningkat. Ia juga mendorong agar setiap keluarga rutin membawa anak-anaknya ke posyandu untuk dipantau tumbuh kembangnya.
“Pemerintah desa akan terus mendukung kegiatan posyandu, baik melalui pengadaan alat, pelatihan kader, maupun sosialisasi kepada masyarakat. Harapan kita, angka stunting di Sungai Akar dapat ditekan seminimal mungkin bahkan dihilangkan sama sekali,” tutup Mustakim.
Bidan desa Sami Asih Amd yang hadir dalam kegiatan tersebut menyambut baik bantuan dari pemerintah desa. Ia menegaskan bahwa alat penunjang sangat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan rutin posyandu, terutama dalam melakukan deteksi dini terhadap masalah gizi anak.
Hal serupa juga disampaikan oleh kader Posyandu Indah Ratna Puri. Mereka merasa terbantu dan semakin termotivasi untuk aktif dalam kegiatan pelayanan, seperti penimbangan, pencatatan, dan penyuluhan kepada para ibu. KPM Stunting pun mengapresiasi sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam penanganan masalah stunting.**tIND

