Riau, TanahIndonesia.id - Pemerintah Desa (Pemdes) Tanjung Danau, Kecamatan Sungai Lala, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), bersama masyarakat setempat bergotong royong membangun sekaligus memperbaiki sebuah jembatan kayu yang berada di jalan produksi pekebun. Jembatan tersebut memiliki dimensi panjang 8 meter, lebar 2,5 meter, dan tinggi 1,8 meter, yang dikerjakan pada tahun anggaran 2025.
Kepala Desa Tanjung Danau, Masnur, kepada wartawan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) pada Selasa (23/9/2025), menyampaikan pembangunan jembatan tersebut merupakan bentuk nyata dari sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam upaya meningkatkan infrastruktur desa, khususnya akses jalan menuju lahan pertanian dan perkebunan.
"Gotong royong ini menjadi langkah strategis yang kami tempuh bersama masyarakat untuk memperbaiki dan membangun kembali jembatan kayu di jalan produksi pekebunan yang sangat vital bagi aktivitas ekonomi warga," ujar Masnur.
Menurutnya, keberadaan jembatan ini sangat penting dalam menunjang kelancaran transportasi hasil panen dari kebun warga menuju pusat distribusi atau pasar. Hal ini secara langsung berpengaruh pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat desa.
"Pembangunan jembatan ini bertujuan untuk mempermudah dan memperlancar mobilitas, khususnya dalam pengangkutan hasil panen. Selain itu, akses yang baik juga akan membuka peluang ekonomi baru bagi warga sekitar," tambah Masnur.
Kades Masnur mengungkapkan, Selian membangun Jembatan Pemdes Tanjung Danau bersama masyarakat juga perbaiki Jembatan, kegiatan tersebut banyak melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, termasuk dalam bentuk swadaya, baik berupa tenaga kerja maupun bahan dan peralatan.
"Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari warga. Banyak yang terlibat langsung dalam proses pembangunan. Bahkan beberapa material disediakan secara swadaya oleh masyarakat, meskipun sebagian juga didukung oleh anggaran dana desa," jelasnya.
Semangat gotong royong ini menurut Masnur adalah cerminan kekompakan dan kepedulian masyarakat Tanjung Danau terhadap pembangunan desanya.Ia berharap semangat ini terus tumbuh dan menjadi budaya yang mengakar dalam setiap program pembangunan yang dilaksanakan.
"Kami di pemerintah desa sangat mengapresiasi semangat kebersamaan ini. Harapan kami, dengan adanya jembatan ini, masyarakat bisa semakin mudah mengakses lahan pertanian mereka, dan tentu saja hasil panennya bisa lebih cepat dan efisien dipasarkan," kata Kades Masnur.
Pembangunan infrastruktur berbasis partisipasi seperti ini dinilai menjadi model efektif dalam mempercepat pembangunan desa. Selain hemat anggaran, pendekatan ini juga memperkuat ikatan sosial di tengah masyarakat, serta menciptakan rasa memiliki terhadap fasilitas umum yang dibangun bersama.
Dibangunnya jembatan tersebut, warga Desa Tanjung Danau kini dapat beraktivitas lebih nyaman dan aman, terutama dalam mengangkut hasil kebun yang menjadi mata pencaharian utama di wilayah tersebut.**tINd